Sebenarnya, dari waktu luang di miliki oleh karyawan tersebut ada banyak sekali macam kesempatan untuk menjalankan bisnis usaha sampingan yang dapat dijadikan sebagai income penghasilan tambahan ataupun mungkin dapat menjadi rencana keuangan untuk waktu jangka panjang. Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka yang menjadikan waktu kerja sebagai alasan untuk tidak dapat menjalankan usaha sampingan tersebut.
Padahal dari jam kerja yang di gunakan oleh karyawan yang harus dipenuhi dalam satu hari, sebenarnya masih dapat dipergunakan sedikit waktu untuk mengurus bisnis usaha sampingan, selagi kita tidak dilarang untuk melakukan aktivitas usaha sampingan oleh perusahaan yang kita tempati, bukan?
Mengapa Harus Membuka Bisnis Usaha Sampingan?
Bisis Usaha sampingan menarik untuk dijalani dan di kembangkan. Pada dasarnya, seharusnya tidak ada istilah gagal dalam melakukan bisnis ini karena memang sebatas hanya sebagai usaha sampingan saja ataupun income penghasilan tambahan setiap bualannya. Berikut ini merupakan pokok-pokok alasan kenapa Anda harus mempunyai bisnis sampingan. Beberapa pengetahuan yang juga perlu diketahui supaya semakin banyak orang menjalani bisnis usaha sampingan ini untuk mendapatkan income tambahan setiap bulannya.
1. Aktualisasi Diri
Saat karir anda hanya tetap dan mengalami kebuntuan dalam menjalankan pekerjaan di kantor, atau Anda merasa bahwa pekerjaan di kantor saat ini tidak sesuai dengan passion yang anda miliki, maka bisnis usaha sampingan dapat menjadikan anda untuk melakukan banyak hal yang tidak anda dapatkan dengan menjadi pegawai kantoran.
Proses untuk seperti ini dinamakan aktualisasi diri, akan tetapi perlu diingat bahwa kadang-kadang pelajaran ini datang dari kegagalan yang pernah dialami. Akan tetapi, Anda jangan takut untuk gagal karena sejatinya kegagalan merupakan awal dari suatu keberhasilan.
2. Peluang Pasar Masih Terbuka Luas
Jangan pernah bingung untuk membuka usaha sampingan. Jika Anda adalah seorang yang mempunyai kreatifitas yang tinggi, maka semua dapat dijadikan sebagai bahan bisnis untuk usaha sampingan. Pastikan usaha yang akan dibuka, baik itu barang maupun jasa, memang ada yang bersedia untuk membeli.
Agar usaha Anda dapat tepat sesuai dengan perencanaan yang sudah di buat, maka pertimbangkan juga besarnya kompetisi-komeptisi yang akan Anda hadapi kedepannya. Anda cukup melakukan survei tentang opini masyarakat, ataupun dapat dimulai dengan orang-orang terdekat anda, terhadap ide produk Anda.
3. Perlunya Uang Income Tambahan
Fakta yang umum terdapat pada karyawan kantoran seperti keterangan di atas, yaitu mempunyai gaji yang pas-pasan atau minim, akan tetapi mempunyai banyak waktu luang dan tidak bisa untuk mengoptialkannya, padahal mempunyai bisnis usaha sampingan dapat menambah pemasukan / income tambahan setiap harinya untuk membantu meringankan memenuhi kebutuhan hidup. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, uang tambahan dari usaha sampingan ini dapat juga digunakan untuk tabungan masa depan Anda dan keluarga nantinya.
4. Berawal dari Ide Bagus dan Kemampuan Unik
Kebanyakan dari perusahaan yang besar yang saat ini sudah sangat terkenal di dunia, itu mereka berawal dari sebuah usaha sampingan yang merupakan buah ide atau gagasan yang bagus, serta kemampuan, keterampilan dan kreativitas dalam menjalankan ide tersebut. Tingkat kompetisi makin rendah dan peluang sukses makin besar jika ide Anda unik dan jarang ada orang lain yang mempunyainya. Anda hanya melakukan rancangan strategi untuk mengeksekusi ide tersebut menjadi kenyataan.
5. Persiapan Untuk Menghadapi Masa Pensiun
Pada umumnya pekerja swasta, pertimbangan untuk mempunyai usaha sampingan untuk mendapatkan income penghasilan dalam menghadapi setelah masa pensiun memang perlu. Dengan memiliki usaha sampingan, rencana untuk setelah pensiun tersebut akan menjadi lebih mudah dipenuhi karena akan meringankan Anda ketika menginjak usia lanjut nanti.
Usaha sampingan tersebut dapat Anda jadikan sebagai penyambung hidup atau hanya sekedar mengisi aktivitas masa tua, karena setelah pensiun biasanya tidak ada kegiatan aktivitas yang mendapatkan peghasilan dan juga aktivitas harian setelah melakukan pensiun diperlukan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda.
Mengapa Banyak Usaha Sampingan Gagal?
Walaupun hanya sebatas usaha sampingan, akan tetapi bisnis tetaplah bisnis, bisnis dengan skala kecil pun memiliki risiko untuk mengalami kegagalan yang hampir sama besar dengan bisnis yang telah dijalankan dalam waktu yang lama.
Apakah yang dapat menyebabkan usaha sampingan dalam skala kecil maupun besar tersebut mengalami kegagalan? Berikut ini merupakan hal-hal yang sering menjadi kesalahan pengusaha untuk menjalankan usahanya, yaitu:
1. Tidak Dapat Membangun Jaringan
Kekuatan bisnis pada dasarnya terdapat pada jaringan. Sebesar apapun usaha yang Anda punya, wajib hukumnya untuk terus menambah yang baru dan membina jaringan bisnis yang sudah ada. Jaringan dapat berupa teman, pelanggan, sesama rekan bisnis, saudara dan sebagainya. Cara untuk membentuk, menambahkan dan membina jaringan bisnis adalah dengan banyak melakukan silaturahmi bisnis. Sering untuk mendatangi acara atau pertemuan dengan tujuan untuk menambah kenalan baru yang dapat dijadikan sebagai jaringan baru usaha anda.
Banyak pebisnis yang mungkin ragu, malu, atau malas untuk membuka jalur networking dengan alasan bahwa toh bisnisnya baru berkembang tanpa itu. Hal ini tentu saja keliru. Dalam waktu cepat ataupun lambat jika pemilik bisnis malas untuk menambahkan, membentuk dan membangun jaringan bisnisnya, maka usahanya akan kalah bersaing dengan para pebisnis yang lainnya.
2. Salah Menentukan Kebutuhan
Saat memulai usaha sampingan, tanpa mereka sadari bahwa pemilik usaha sering terbuai pada hal yang tidak begitu penting, contohnya mereka seringkali salah dalam menentukan kebutuhan layaknya seperti sudah memiliki usaha besar saja. Contohnya membuat logo bisnis, membuat kartu nama untuk bisnis, membeli perangkat lunak yang harganya mahal untuk pembukuan, dan lain sebagainya.
Memanglah, semua hal tersebut memang penting untuk sebuah bisnis, akan tetapi dalam melakukan bisnis kecil yang baru berjalan relatif belum memerlukan hal-hal seperti itu. Alangkah baiknya jika usaha sampingan yang baru dibuka harusnya fokus pada promosi, pasokan bahan baku atau material, perizinan dan sebagainya plus membuat sebuah konsep usaha yang kokoh.
3. Salah Menentukan Prioritas
Dalam mempunyai Usaha sampingan memanglah mempunyai pengertian bukan prioritas utama atau pekerjaan utama. Akan tetapi, jika pelaku usaha masih mempertahankan pekerjaan dalam waktu penuhnya dengan mereka sembari mengembangkan bisnis usaha kecil sebagai sampingannya, maka sebaiknya Anda berhati-hati. Akan ada banyak kegagalan terjadi pada usaha sampingan ini, dikarenakan akibat ambisi ingin cepat sukses, tetapi salah dalam menentukan prioritasnya, sehingga porsinya dalam melakukan usaha sampingan dapat menjadi sama besar atau mungkin lebih besar dari pekerjaan utamanya.
Mereka kadang memaksakan diri mengambil terlalu banyak pesanan dalam usaha sampingannya, dan menjadi lupa bahwa dirinya masih dalam posisi sebagai karyawan. Hal tersebut akan mengakibatkan hilangnya fokus dan menjadi tidak optimal dalam pengerjaannya atau tidak maksimal, sehingga banyak muncul komplain dari para pelanggannya. Alangkah baiknya, jika pemilik usaha tidak terlalu terpaku pada pengembangan usaha sampingan tersebut, atau dengan kata lain sesuaikan tingkat bisnis dengan kemampuan situasi kondisi saat itu.
4. Perencanaan Bisnis yang Tidak Matang
Sekecil apapun bisnis yang Anda dijalankan, tetap saja harus membutuhkan sebuah perencanaan untuk melakukannya dan mengembangkannya. Rencana bisnis bisa mencakup rencana yang sederhana tanpa diperlukannya secara terperinci seperti membuat rencana tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari bisnis tersebut, contohnya seperti visi dan misi bisnis Anda, daftar kontak jaringan bisnis yang potensial dan sejenisnya.
Dengan malakukan perencanaan bisnis yang baik ini penting untuk dilakukan karena dapat membantu pemilik usaha ketika akan mengembangkan bisnis. Jika melakukan perencanaan yang baik di awal berbisnis, maka akan memudahkan pemilik usaha tersebut dalam mengembangkan usahanya tidak harus menyusun ulang rencana bisnis yang sudah jauh-jauh waktu di buat, sehingga tidak memboroskan waktu, uang, dan tenaga.
5. Pola Pikir yang Keliru
Kegagalan dalam melakukan bisnis banyak disebabkan oleh mindset atau memiliki pola pikir yang keliru. Contoh memiliki pola pikir yang salah adalah dengan beranggapan bahwa "apapun itu yang dijual pasti akan banyak ada yang membeli." Pola pikir tersebut yang tidak benar ini juga dapat berupa menganggap mudah aspek pemasaran dan pengembangan produk yang baik, sehingga cenderung kurang hati-hati atau gegabah dalam hal mengeluarkan uang untuk aspek-aspek bisnis yang kurang penting di awal karier memulainya dan berakibat usaha yang baru dibuka tersebut menjadi gagal.
Demikianlah artikel tentang bagaimana cara supaya anda tidak gagal dalam melakukan bisnis usaha sampingan kecil dan terus mengembangkannya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar